Adhi Karya memulai bisnisnya sejak 11 Maret 1960 saat Menteri
Pekerjaan Umum menetapkan Architecten-Ingenicure-en Annnemersbedrijf
“Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V.”
dinasionalisasi, menjadi PN Adhi Karya. Nasionalisasi ini untuk memacu
pembangunan infrastruktur di Indonesia. Status Adhi Karya menjadi PT
pada tanggal 1 Juni 1974 dan mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman. PT Adhi Karya 100% saham milik Negara Republik Indonesia
sampai pada akhir 2003 Negara melalui Menteri Negara BUMN, melepas 49%
kepemilikannya atas saham PT Adhi Karya melakukan IPO (Initial Public
Offering ), untuk ditawarkan kepada masyarakat. Pendaftaran saham PT
Adhi Karya di Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) menjadikan Adhi Karya
menjadi BUMN konstruksi pertama yang terdaftar pada bursa efek.
Sebagian Kecil dari Proyek proyek Adhi Karya:
Suramadu |
Jembatan Dondang |
Jalan Tol Kanci Pejagan |
Terminal Soekarno-Hatta |