Minggu, 19 Oktober 2014

Home







Adhi Karya memulai bisnisnya sejak 11 Maret 1960 saat Menteri Pekerjaan Umum menetapkan Architecten-Ingenicure-en Annnemersbedrijf “Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V.” dinasionalisasi, menjadi PN Adhi Karya. Nasionalisasi ini untuk memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Status Adhi Karya menjadi PT pada tanggal 1 Juni 1974 dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman. PT Adhi Karya 100% saham milik Negara Republik Indonesia sampai pada akhir 2003 Negara melalui Menteri Negara BUMN, melepas 49% kepemilikannya atas saham PT Adhi Karya melakukan IPO (Initial Public Offering ), untuk ditawarkan kepada masyarakat. Pendaftaran saham PT Adhi Karya di Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) menjadikan Adhi Karya menjadi BUMN konstruksi pertama yang terdaftar pada bursa efek. Sebagian Kecil dari Proyek proyek Adhi Karya:



Suramadu
Jembatan Dondang



















Jalan Tol Kanci Pejagan
Terminal Soekarno-Hatta







Kamis, 16 Oktober 2014

Contact Us


IDENTITAS PERUSAHAAN :

Nama Perusahaan : PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi IV Semarang
Bidang Usaha : Jasa Konstruksi
Alamat Perusahan : Jl. Semarang-Kendal KM 9,8 Semarang
Telp. : (024)-8661296
Fax : (024)-8661296
Email : kwssmg04@gmail.com
Web Site : www.adhi.co.id

Jumat, 26 September 2014

Senam Pagi




Kegiatan senam pagi ini dilakukan setiap hari jum'at pagi yang diikuti oleh para karyawan di PT. Adhi Karya Kontruksi IV AMP Semarang.

Pemanasan sebelum bekerja penting dilakukan setiap hari. Apalagi apabila bekerja dengan banyak memanfaatkan tenaga fisik. Sebagai contoh mengangkat, mendorong atau memindahkan benda, pekerjaan-pekerjaan semacam itu dapat menimbulkan cedera otot apabila kita tidak melakukan pemanasan bagi otot-otot kita sebelum bekerja.
Di banyak perusahaan sebagai salah satu usaha K3 mereka banyak memanfaatkan jenis latihan pemanasan ringan sebelum para pekerja bekerja. Utamanya di industri-industri konstruksi, manufaktur dan pertambangan dimana banyak kerja fisik dibutuhkan. Jenis latihan pemanasan ringan yang biasa diterapkan dilingkungan kerja adalah senam radiocalesthenic. Senam jenis ini dilakukan untuk tujuan pemanasan otot tubuh tanpa menggunakan alat bantu. Oleh sebab itulah jenis senam radiocalesthenic banyak diterapkan di dunia kerja. Tujuannya adalah untuk kesehatan dan aspek safety pekerja di lingkungan pekerjaan. Kegiatan senam radiocalesthenic diperusahaan juga ditujukan untuk membentuk kesadaran moral pekerja dan rasa kebersamaan dikalangan pekerja. Senam ini juga dilengkapi dengan jenis musik yang mampu merelakskan pekerja sebelum bekerja, bertujuan untuk mengurangi efek stress yang terjadi ditempat kerja.
Safety Morning




Safety morning adalah kegiatan pengarahan tentang K3 yang ditujukan kepada seluruh pekerja. Safety morning dihadiri oleh Kepala regu pekerja, Mandor, Para Pengawas dan Manager dari internal maupun dari subkontraktor.
Safety morning harus dilakukan oleh setiap proyek selama 10 – 15 menit. Pelaksanaan safety morning disesuaikan dengan kondisi proyek, misalkan per area kerja. Pelaksanaan safety morning minimal 2 minggu sekali. Semakin banyak resiko, frekuensi safety morning semakin meningkat.
Pelaksanaan Safety Morning biasanya sangat membosankan dan menjemukan. Untuk menghindari kebosanan dalam pelakssanaan safety morning, berikut kami sajikan beberapa tips dalam melaksanakan safety morning, antara lain :
  1. Kumpulkan mandor dan anak buahnya, sampaikan satu pertanyaan untuk memastikan bahwa yang akan dikerjakan masih sesuai dengan target pekerjaan, yaitu “hari ini mau kerja apa?”. Jawaban mandor [yang didengar juga oleh pekerja mandor yang bersangkutan] bisa beragam, misalnya “cor beton, gali saluran, pasang batu bata, dll”
  2. Pertanyaan kedua, tanyakan target pekerjaan hari ini. “cor berapa kubik?” atau “gali saluran berapa meter?”, disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan oleh sang mandor.
  3. Pertanyaan ketiga, pastikan sumber daya yang akan dipakai sudah sesuai dengan peruntukan sumber daya tersebut, sesuai kuantitasnya dan sesuai juga kualitasnya. Ada lima hal yang bisa ditanyakan, yaitu 5 M [man, money, method, machine dan material].
Contoh pertanyaan :
  1. “Apakah jumlah orang dan kualitas orang yang akan bekerja sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh mandor?”
  2. “Apakah mandor sudah dibayar atau sudah membayar pekerjanya?”
  3. “Metode apa yang akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan hari ini?” [untuk pekerjaan rutin yang sudah sering dilakukan, kadang pertanyaan ini tidak perlu diajukan]
  4. “Kalau mau ngecor, apakah vibratornya sudah disiapkan, sudah sesuaikah jenis vibrator dengan metode pengecoran yang dilakukan, sudah memadaikan jumlah vibrator dengan target yang akan dicapai?”
  5. “Kalau mau ngecor, apakah sudah pesan ready mix atau kalau mau buat beton sendiri apakah sudah ada material pembuat campuran beton”
Lima pertanyaan sederhana di atas akan berkembang sesuai dengan kondisi lapangan. Arahkan agar kondisi berbahaya yang ada di lapangan disampaikan pada saat terjadi dialog antara pelaksana dan pekerja / mandor ini.
Nah, selesai pertemuan, maka akan didapat hal-hal sebagai berikut :
  1. Jumlah pekerja yang masuk hari ini.
  2. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan hari ini.
  3. Peralatan yang diperlukan hari ini.
  4. Metode kerja yang masih memerlukan pengembangan [bila ada].
  5. Material yang diperlukan hari ini [kuantitas maupun kualitasnya].
Sedangkan hal-hal lain yang di dapat sebagai akibat sampingan adalah :
  1. Suasana keterbukaan dan persahabatan antara pelaksana, mandor dan pekerja.
  2. Pekerja memahami kondisi berbahaya yang ada dan tindakan berbahaya yang tidak boleh dilakukan di lokasi pekerjaan.
  3. Bila disempatkan berdoa sebelum bekerja, maka akan timbul rasa aman di hati para pelaksana, mandor maupun pekerja.
Nah, biasanya para penanya pada “manggut-manggut” menerima pencerahan ini. Yang tadinya cuma mimpi rupanya sangat gampang dilaksanakan, karena memang mereka secara tidak sadar telah melaksanakannya namun dengan format kegiatan yang lain

Minggu, 21 September 2014

Bussinnes Info

BIOGRAFI



PT Adhi Karya Tbk (ADHI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi di Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1960 ini bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini awalnya bernama rchitecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Associatie N.V.) saat kepemilikikannya masih di bawah Belanda. Namun sejak tanggal 11 Maret 1960, perusahaan di nasionalisasi dengan tujuan untuk memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Bisnisnya termasuk layanan konstruksi, EPC, investasi infrastruktur, properti, dan real estate.

Terhitung sejak tanggal 1 Juni 1974, ADHI menjadi Perseroan Terbatas, berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (d.h. Bursa Efek Jakarta) sejak 18 Maret 2004, di mana pada akhir tahun 2003 negara Republik Indonesia telah melepas 49% kepemilikan sahamnya kepada masyarakat melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).

Selain bergerak di bidang konstruksi, perusahaan juga bergerak d bidang terkait seperti bisnis EPC, dan Investasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan kekuatan perusahaan di tengah tekanan persaingan dan perang harga pada tahun 2006. Dengan  tagline-nya, “Beyond Construction”, perusahaan ingin menggambarkan  motivasinya untuk bergerak ke bisnis lain yang terkait dengan core business perusahaan. ADHI juga telah merambah dunia Internasional di negara-negara Asia Tenggara.

Dalam kegiatan operasionalnya, ADHI didukung oleh delapan divisi operasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri di samping Anak-anak Perusahaannya. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi salah satu Perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara dengan melakukan kinerja berdasarkan atas peningkatan corporate value secara incorporated, melakukan proses pembelajaran (learning) dalam mencapai pertumbuhan (peningkatan corporate value), proaktif melaksanakan lima lini bisnis secara profesional, governance, mendukung pertumbuhan perusahaan, dan menerapkan Corporate Culture yang simple tapi membumi/dilaksanakan (down to earth), serta ikut berpartisipasi aktif dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate Social Responsibility (CSR) seiring pertumbuhan perusahaan.

Jumat, 12 September 2014

lokasi

 


 Company Name : PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk DK IV Kawasan Semarang 
Adress :  JL. Semarang-Kendal KM 9,8 Semarang Barat Tugu